The best Side of Kumpulan Cerpen Fiksi
The best Side of Kumpulan Cerpen Fiksi
Blog Article
Di suatu hari, Ali dan Indra duduk di pinggir lapangan selama istirahat sekolah. Mereka berdua adalah teman sekelas di kelas twelve, dan mereka telah menyadari bahwa teman mereka, Andi, telah absen selama seminggu.
Tak kuasa dia menahan tangisannya lagi. Dia sebut dengan lantang sapaan tercinta, dan dia peluk tubuh keriput penuh peluh tersebut. Rena berjanji akan selalu berada di dekat neneknya.
Minggu adalah hari libur yang ditunggu oleh banyak orang untuk beristirahat dan menghindari aktivitas. Beberapa orang memilih untuk berdiam diri di rumah, menghilangkan penat dari seminggu aktivitas mereka, sementara yang lain merencanakan liburan.
Melalui pengalaman itu, Banu tersadarkan dan bersedia pergi ke sekolah meskipun terlambat. Selama perjalanan ke sekolah, Banu melihat seorang anak yang berjalan pincang dengan seragam sekolah yang sama dengan miliknya.
Sifat Topan yang baik hati dan mau berbagi dengan sesama ketika bertemu dengan kakek tua yang terlihat lelah juga bisa jadi contoh yang baik agar anak bisa berbuat baik dengan siapa saja tidak memandang bulu dan tanpa mengharapkan kebaikan. Kebaikan yang dilakukan bisa dibalas dalam bentuk lain oleh orang lain.
Kau bahkan tak tahu bagaimana kabarnya dan di mana dia sekarang. Ingatan itu membuat sesuatu yang lembut dan perih terasa menggores lagi hatimu.
Si Kancil ingin berjemur di bawah terik matahari. Di sana ada sungai besar yang airnya dalam sekali. Contoh Cerita Fiksi Setelah sekian lama berjemur, Si Kancil merasa ada yang berbunyi di perutnya.
Cerita fiksi dapat diartikan sebagai karya sastra yang menceritakan sesuatu dengan sifat rekaan, khayalan, dan sesuatu yang tidak ada, sehingga tidak perlu dicari kebenarannya dalam dunia nyata.
Karya sastra berbentuk cerita pendek ini bisa dengan mudah kita temui di berbagai media, seperti majalah, buku, dan antologi cerpen dalam structure cetak.
Mulailah Inaq Lembain menumbuk padi, namun setiap kali la menumbuk, batu ceper yang diduduki kedua anakknya semakin meninggi. Merasa seperti di angkat, anak sulungnya berkata:
“Baiklah bila Riska dan Bapak Ibu menghendaki dan memberikan kesempatan itu pada saya, saya sangat bersyukur dan banyak mengucapkan terima kasih atas kebaikan Riska dan keluarga.” jawabnya Ika diselingi haru yang luar biasa.
Kemudian, Si Kancil pergi ke tempat tidur harimau-harimau itu dan dengan lembut memegang ekor salah satu harimau. Ketika harimau itu merasa ada sesuatu yang menyentuh ekornya, ia bangun marah dan melihat daun besar yang diletakkan oleh Si Kancil.
Mereka berlari selama beberapa hari tak kenal waktu. Sampai akhirnya, kemudian sang raja berhasil menangkap anjing itu. Karena sang raja terus berlari selama berhari-hari untuk menangkap anjingnya, tubuhnya pun kini menjadi kurus. Ia bukan lagi raja yang gemuk sekarang.
Nikmatnya bila semua serba tercukupi, semua keinginan bisa terpenuhi sampai barang apapun bisa dibelinya, itulah riska, seorang anak dari konglomerat yang sangat kaya, Ibu dan Ayahnya adalah pengusaha besar yang berada di daerah Jakarta. Namun, hal yang sangat baik dari keluarga itu adalah mereka mampu bersikap dan berperilaku layaknya orang biasa, bersopan santun, ramah terhadap tetangga begitupun kepada orang-orang yang berkunjung ke rumahnya.